Minggu, 17 Maret 2019

Pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis Android

Ulangan harian menggunakan moodle
Gambar 1. Tampilan hasil dan analisis ulangan harian berbasis android menggunakan moodle

Ternyata nyantai juga ya .... memberikan ulangan harian berbasis android menggunakan moodle. Kenapa nyantai? Sebelum saya jawab, mari kita berkenalan moodle. Saat mendengar moodle kok ingat ya dengan yang lenggak-lenggok di atas catwalk menggunakan busana yang indah-indah, kok ingat ya dengan orang yang bergaya atau berfose di depan kamera. Yup .... itu namanya model, kalau moodle yang satu ini beda gan. Moodle adalah Learning Management System (LMS) dan software open source yang di desain untuk membantu para pendidik untuk membuat pembelajaran secara online/offline, evaluasi, dan lain-lain.

Baik, kenapa nyantai kalau memberikan ulangan harian menggunakan moodle? Ya jelas nyantai dong karena gak ribet lagi dalam memeriksa hasil ulangan peserta didik. Kalau saya pribadi biasanya ribet kalau memeriksa hasil ulangan satu-satu gitu lho wkwkwk. Bahasa saya kok nyantai sekali juga ya? Mungkin karena menulis di blog pribadi ya? Dari hasil pengamatan saya juga saat proses ulangan harian menggunakan moodle peserta didik lebih tertarik (jelas dong tertarik, gawai mereka khan sudah melengket di hati mereka) dan mereka cenderung tidak bekerjasama dalam menjawab soal dan tidak menyontek.

Ulangan harian menggunakan moodle
Gambar 2. Peserta didik menjawab soal ulangan harian langsung melalui smartphone

Apa saja yang diperlukan peserta didik untuk mengikuti ulangan harian berbasis android? Tentu saja, untuk mengikuti ulangan harian diperlukan smartphone dan koneksi internet. Lalu bagaimana kalau peserta didik tidak memiliki smartphone? Kita jawabnya entar ya.... Salah satu kelebihan dari ulangan harian menggunakan moodle ini, setelah peserta didik selesai mengerjakan soal maka guru bisa langsung mengetahui hasil ulangan dari peserta didik dengan membuka akun moodle. Coba kalau harus diperiksa satu-satu .... cuapek dech.

Ulangan harian menggunakan moodle
Gambar 3. Peserta didik menjawab soal ulangan harian langsung melalui smartphone

Sekarang bagaimana kalau peserta didik tidak memiliki smartphone? Mari kita bahas pada kelebihan dan kekurangan menggunakan moodle untuk ulangan harian di kelas. Terlebih dahulu kita bahas kelebihan dulu dong.

Kelebihan penggunaan moodle untuk ulangan harian di kelas:
  • Guru tidak perlu repot dalam memeriksa hasil ulangan peserta didik, tentunya mengefisienkan waktu guru, sehingga guru bisa melakukan inovasi pembelajaranyang lain.
  • Mengurangi penggunaan kertas dan tinta, sehingga bisa menghemat sumber daya.
  • Memenuhi tuntutan pembelajaran abad 21 dan tantangan pendidikan era revolusi industri 4.0.
  • Minat peserta didik lebih besar dibandingkan dengan ulangan harian konvensional menggunakan kertas.
  • Mengurangi kerjasama peserta didik dalam menjawab soal ulangan harian.
  • Mengurangi kemungkinan peserta didik untuk menyontek.
Kekurangan penggunaan moodle untuk ulangan harian di kelas:
  • Tidak semua peserta didik memiliki smartphone, peserta didik yang memiliki smartphone tidak semua memiliki kuota internet, dan peserta didik yang memiliki smartphone dan kuota internet ada juga yang terhambat oleh koneksi internet yang lambat.
  • Untuk pelaksanaan pertama kali di kelas, akan mengundang banyak pertanyaan dari peserta didik, karena mereka belum paham teknis pelaksanaan ulangan harian menggunakan moodle.
  • Karena menggunakan moodle yang free, jumlah peserta didik terbatas hanya sampai 50 peserta didik.
Lalu bagaimana solusi dalam menghadapi kekurangan tersebut, pertama bisa tempuh dengan pelaksanaan ulangan harian secara bergantian. Peserta didik yang terhambat dalam penggunaan smartphone bisa meminjam smartphone temannya yang telah selesai mengerjakan ulangan. Kemudian mengenai teknis pelaksanaan bisa dijelaskan terlebih dahulu diawal sebelum ulangan harian. Sehingga peserta didik dapat memahami teknis pelaksanaan ulangan harian menggunakan moodle. Bagaimana? masih mau menggunakan penilaian secara konvensional menggunakan kertas atau beralih ke penilaian secara digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Ayo kita kurangi penggunaan kertas dengan beralih ke penilaian secara digital!

Sampai jumpa di artikel berikutnya .....