Senin, 18 November 2019

Apresiasi Seni Rupa

Apakah kamu suka menggambar? gambar yang kamu hasilkan merupakan hasil seni rupa. Seni rupa merupakan cabang seni yang memperlihatkan bentuknya melalui garis, warna, tekstur, serta gelap terang. Nah, pada pelajaran ini, kamu akan belajar tentang apresiasi seni rupa dan menunjukkan sikap apresiatif terhadap karya seni tersebut.

A.  Pengertian Apresiasi Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni merupakan landasan pokok dalam mempelajari wawasan seni budaya. Selain untuk memperluas pengetahuanmu tentang seni, hal ini juga untuk mendekatkanmu  dengan seni.
Kata apresiasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin appretiatus yang artinya “memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai suatu keindahan karya seni”. Adapun dalam kamus umum Inggris-Indonesia to apreciate artinya “menghargai” dan appreciation artinya “penghargaan”. Dengan demikian, mengapresiasi seni artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap unsur didalamnya sehingga secara sadar mampu menikmati dan pada akhirnya dapat menilai karya seni dengan baik.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terdapat pandangan yang keliru terhadap pengertian seni. Hal ini bisa terjadi akibat terbatasnya informasi tentang pengertian seni. Dampaknya adalah adanya kesenjangan antara seni dengan lingkungan sosial dan lemahnya kadar apresiasi seni di kalangan pelajar dan masyarakat pada umumnya.
Banyak orang yang mengatakan bahwa seni merupakan sesuatu yang mengandung nilai indah. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena disamping indah, ada seni yang tidak indah, namun tetap mengandung kata seni. Indah atau tidak indahnya suatu karya seni bergantung pada seniman yang membuatnya dan juga para penikmat seni.
Sepanjang sejarahnya, manusia tidak terlepas dari seni. Seni merupakan bagian dari kehidupan manusia yang universal. Hal ini karena seni merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang mengandung nilai indah (estetis). Seni tidak mempunyai definisi tersendiri mengingat kompleksitas dan kedalamannya. Pengertian seni lebih terarah pada konsep yang muncul secara variatif sesuai dengan pemahaman, penghayatan, dan pandangan seseorang terhadap seni yang dijadikan acuan atau batasan.


Kamis, 03 Oktober 2019

Bahan dan Alat Praktik Cetak Saring (Sablon) Sederhana

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar praktik cetak saring (sablon) sederhana. Sebelum praktik, tentu saja kita perlu mengetahui bahan dan alat apa saja yang diperlukan untuk praktik. OK guys, simak penjelasannya di bawah ini.

Bahan:
  1. Rubber White 100
  2. Rubber Netral 65
  3. Extender Super
  4. Spong
  5. Screen Inks, Reducer, Pigmen Color (Blue MD, Black Spesial, Yellow GS, Green FB, Red KGR, Blue FG, dan Yellow SP)
  6. Kertas
  7. Desain

Alat:

  1. Cutter











Bab VI Unsur Pendukung Tari Kreasi


Secara garis besar, unsur-unsur tari dapat dikelompokkan menjadi lima aspek, yaitu iringan tari, properti tari, tata rias, dan busana tari, tempat pentas, serta tata lampu dan tata suara.

Unsur Pendukung Tari
Unsur-unsur pendukung dalam tari antara lain adalah iringan (musik), tata busana (kostum), tata rias, tempat, tata lampu, dan tata suara (sound).

1.    Iringan (Musik)
Keberadaan musik di dalam tari memiliki tiga aspek dasar yang kaitannya dengan tubuh dan kepribadian manusia yaitu melodi, ritme, dan dramatik. Ketiga aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1). Sumber melodi dapat kita ketahui rangkaian nada-nada, 2). Ritme adalah degupan dari musik yang sering ditandai dengan aksen/tekanan yang diulang-ulang secara teratur, dan 3). Dramatik yaitu suara-suara yang dapat memberikan suasana tertentu.

2.    Properti Tari
Properti merupakan semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti Tari yang digunakan antara lain selendang, tongkat, keris, payung, piring, panah, pohon-pohonan, dan sebagainya.

3.    Tata Rias dan Busana Tari Kreasi
Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan mendukung pertunjukkan tari. Sementara itu, aksesori adalah bagian dari busana.
Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan seorang penari.

4.    Tempat Pentas
Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk-bentuk tempat pertunjukkan (pentas),seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di pendapa dan bentuk panggung proscenium.

5.    Tata lampu dan Tata Suara
Sarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukkan tari adalah jika gedung pertunjukkan telah dilengkapi dengan peralatan yang menunjang penyelenggaraan pertunjukkan, khususnya tata lampu (lighting) dan tata suara (sound system). Tata lampu dan tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan pergelaran.

Rabu, 17 Juli 2019

Seni Lukis

A. Seni Lukis, Gaya atau Aliran

1. Pengertian Seni Lukis

Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Lalu kegiatannya disebut melukis, melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Hasil dari melukis ini disebut lukisan, lukisan adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis.

Video Pembelajaran Seni Budaya SMP Kelas 9 Materi Seni Lukis - Video Pembelajaran 1 (https://youtu.be/3Tt_1Lybmyw)

2. Tujuan Berkarya Seni Lukis

Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi, seniman semakin bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun, kegiatan yang melibatkan ekspresi, emosi, serta konsep bisa dikelompokkan dalam tujuan berkarya seni lukis tersebut, antara lain:

Minggu, 17 Maret 2019

Pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis Android

Ulangan harian menggunakan moodle
Gambar 1. Tampilan hasil dan analisis ulangan harian berbasis android menggunakan moodle

Ternyata nyantai juga ya .... memberikan ulangan harian berbasis android menggunakan moodle. Kenapa nyantai? Sebelum saya jawab, mari kita berkenalan moodle. Saat mendengar moodle kok ingat ya dengan yang lenggak-lenggok di atas catwalk menggunakan busana yang indah-indah, kok ingat ya dengan orang yang bergaya atau berfose di depan kamera. Yup .... itu namanya model, kalau moodle yang satu ini beda gan. Moodle adalah Learning Management System (LMS) dan software open source yang di desain untuk membantu para pendidik untuk membuat pembelajaran secara online/offline, evaluasi, dan lain-lain.

Baik, kenapa nyantai kalau memberikan ulangan harian menggunakan moodle? Ya jelas nyantai dong karena gak ribet lagi dalam memeriksa hasil ulangan peserta didik. Kalau saya pribadi biasanya ribet kalau memeriksa hasil ulangan satu-satu gitu lho wkwkwk. Bahasa saya kok nyantai sekali juga ya? Mungkin karena menulis di blog pribadi ya? Dari hasil pengamatan saya juga saat proses ulangan harian menggunakan moodle peserta didik lebih tertarik (jelas dong tertarik, gawai mereka khan sudah melengket di hati mereka) dan mereka cenderung tidak bekerjasama dalam menjawab soal dan tidak menyontek.

Ulangan harian menggunakan moodle
Gambar 2. Peserta didik menjawab soal ulangan harian langsung melalui smartphone

Apa saja yang diperlukan peserta didik untuk mengikuti ulangan harian berbasis android? Tentu saja, untuk mengikuti ulangan harian diperlukan smartphone dan koneksi internet. Lalu bagaimana kalau peserta didik tidak memiliki smartphone? Kita jawabnya entar ya.... Salah satu kelebihan dari ulangan harian menggunakan moodle ini, setelah peserta didik selesai mengerjakan soal maka guru bisa langsung mengetahui hasil ulangan dari peserta didik dengan membuka akun moodle. Coba kalau harus diperiksa satu-satu .... cuapek dech.

Ulangan harian menggunakan moodle
Gambar 3. Peserta didik menjawab soal ulangan harian langsung melalui smartphone

Sekarang bagaimana kalau peserta didik tidak memiliki smartphone? Mari kita bahas pada kelebihan dan kekurangan menggunakan moodle untuk ulangan harian di kelas. Terlebih dahulu kita bahas kelebihan dulu dong.

Kelebihan penggunaan moodle untuk ulangan harian di kelas:
  • Guru tidak perlu repot dalam memeriksa hasil ulangan peserta didik, tentunya mengefisienkan waktu guru, sehingga guru bisa melakukan inovasi pembelajaranyang lain.
  • Mengurangi penggunaan kertas dan tinta, sehingga bisa menghemat sumber daya.
  • Memenuhi tuntutan pembelajaran abad 21 dan tantangan pendidikan era revolusi industri 4.0.
  • Minat peserta didik lebih besar dibandingkan dengan ulangan harian konvensional menggunakan kertas.
  • Mengurangi kerjasama peserta didik dalam menjawab soal ulangan harian.
  • Mengurangi kemungkinan peserta didik untuk menyontek.
Kekurangan penggunaan moodle untuk ulangan harian di kelas:
  • Tidak semua peserta didik memiliki smartphone, peserta didik yang memiliki smartphone tidak semua memiliki kuota internet, dan peserta didik yang memiliki smartphone dan kuota internet ada juga yang terhambat oleh koneksi internet yang lambat.
  • Untuk pelaksanaan pertama kali di kelas, akan mengundang banyak pertanyaan dari peserta didik, karena mereka belum paham teknis pelaksanaan ulangan harian menggunakan moodle.
  • Karena menggunakan moodle yang free, jumlah peserta didik terbatas hanya sampai 50 peserta didik.
Lalu bagaimana solusi dalam menghadapi kekurangan tersebut, pertama bisa tempuh dengan pelaksanaan ulangan harian secara bergantian. Peserta didik yang terhambat dalam penggunaan smartphone bisa meminjam smartphone temannya yang telah selesai mengerjakan ulangan. Kemudian mengenai teknis pelaksanaan bisa dijelaskan terlebih dahulu diawal sebelum ulangan harian. Sehingga peserta didik dapat memahami teknis pelaksanaan ulangan harian menggunakan moodle. Bagaimana? masih mau menggunakan penilaian secara konvensional menggunakan kertas atau beralih ke penilaian secara digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Ayo kita kurangi penggunaan kertas dengan beralih ke penilaian secara digital!

Sampai jumpa di artikel berikutnya .....

Selasa, 22 Januari 2019

Membuat Poster

Poster adalah salah satu karya seni dua dimensi yang berfungsi untuk menyampaikan pesan. Isi pesannya singkat dan sederhana, dengan tujuan agar orang yang melihatnya mudah mengerti dengan isi poster. Poster juga bisa membantu dalam mempromosikan suatu kegitan, misalnya kegiatan pameran, pergelaran, workshop, dan sebagainya. Selain itu, poster juga digunakan untuk mensosialisasikan gerakan sosial, misalnya tentang kesehatan, lingkungan hidup, pencegahan bencana, dan sebagainya.

membuat poster
Gambar 1. Contoh gambar poster tema anti korupsi


A. Konsep Membuat Poster

Jika ada pertanyaan, apa yang dimaksud dengan poster atau pengertian poster? Maka kita bisa menjawab, poster adalah karya seni rupa dua dimensi yang terdiri dari kata dan gambar. Menurut Purnomo dkk (2017: 124) poster merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Poster biasanya menggunakan gambar dan kata dengan warna yang kontras sehingga menarik perhatian pembaca. Poster berfungsi menyampaikan pesan dengan menggunakan kata-kata dan gambar. Unsur gambar dan kata-kata dalam poster merupakan satu kesatuan yang utuh. Kata yang digunakan sebaiknya singkat tetapi mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

Kamis, 17 Januari 2019

MENGGAMBAR FLORA, FAUNA, DAN ALAM BENDA

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi menggambar flora, fauna, dan alam benda peserta didik diharapkan mampu:
v  Menjelaskan pegertian menggambar.
v  Mengidentifikasi jenis-jenis objek gambar.
v  Mengidentifikasi jenis-jenis komposisi dalam menggambar.
v  Mengetahui alat dan media gambar.
v  Memahami teknik dalam menggambar flora, fauna, dan alam benda.
v  Mengekspresikan diri melalui gambar flora, fauna, dan alam benda.
INDIKATOR
Setelah mempelajari materi menggambar flora, fauna, dan alam benda peserta didik diharapkan mampu mencapai indikator pembelajaran sebagai berikut:
v  Mendefinisikan pengertian menggambar.
v  Menuliskan 3 jenis objek gambar secara umum.
v  Membedakan jenis komposisi simetris dengan komposisi asimetris dalam menggambar.
v  Menuliskan 5 alat dan media gambar.
v  Menuliskan langkah-langkah dalam menggambar flora, fauna, dan alam benda.
v  Menggambar flora, fauna, dan alam benda dengan teknik yang benar.

MATERI
A.      Pengertian Menggambar
Menggambar merupakan proses perekaman objek pada bidang dua dimensi melalui media dengan kriteria antara lain: ketepatan/kemiripan bentuk dan warna, dengan memperhatikan perspektif, proporsi, komposisi, gelap terang serta bayang-bayang objek yang digambar (Setyobudi et al. 2007: 14). Menurut Purnomo dkk (2016: 5) gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan.
Ada beberapa jenis gambar antara lain gambar bentuk, gambar ilustrasi, dan gambar model. Pada materi menggambar flora, fauna, dan alam benda kita akan menggunakan pendekatan menggambar objek sesuai dengan bentuk objek yang sebenarnya. Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan pengertian menggambar adalah kegiatan memindahkan objek gambar ke bidang dua dimensi dengan memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa seperti komposisi, proporsi, dan gelap terang.
B.       Objek Menggambar