Minggu, 22 Maret 2020

Inovasi Pembelajaran Model Pembelajaran Gosikat - Model Pembelajaran 1

Assalamualaikum Wr. Wb. Halo Smart Teacher Inovasi Pembelajaran Model Pembelajaran Gosikat - Model Pembelajaran 1 Gosikat merupakan inovasi pembelajaran berbasis IT. Kata GO berasal dari kata Google Form, SI dari website, dan KAT dari Kahoot. Jadilah inovasi pembelajaran SMP Gosikat. Dalam video ini ditampilkan penerapan model pembelajaran Gosikat.

Video dokumentasi model pembelajaran Gosikat.

Dalam kegiatan belajar-mengajar dipandang perlu untuk menerapkan model pembelajaran inovatif untuk mendukung aktivitas pembelajaran. Mengatasi tantangan dengan model pembelajaran inovatif dan kreatif. Untuk itu, dibuat inovasi pembelajaran seni budaya SMP. Membuat pembelajaran model pembelajaran kelas itu banyak manfaatnya, karena bisa diikutkan juga pada lomba inobel. Dari segi bentuk inovasi pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu inovasi pembelajaran berbasis IT dan non IT. Inovasi pembelajaran pada video ini adalah inovasi pembelajaran seni budaya berbasis IT.



ATAP Inovasi Pembelajaran Model Pembelajaran Gosikat

MODEL PEMBELAJARAN GOSIKAT

A.      AWAL

Apresiasi seni rupa adalah berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap unsur didalamnya sehingga secara sadar mampu menikmati dan pada akhirnya dapat menilai karya seni dengan baik. Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang (sosial budaya, ekonomi, dan letak geografis). Demikian juga dengan karakteristik peserta didik, memiliki perbedaan antar peserta didik. Perlu metode, strategi, atau model pembelajaran sesuai untuk mengakomodir perbedaan peserta didik. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah Peserta didik dapat memahami konsep apresiasi seni rupa dan dapat mengapresiasi karya seni rupa serta dapat menerapkan sikap apresiatif dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
B.       TANTANGAN
Peserta didik merasa jenuh dengan pembelajaran monoton dalam kelas, kecenderungan tidak tertarik dengan pelajaran, Peserta Didik tidak membawa buku referensi (buku siswa), menunda dalam mengerjakan tugas, rendahnya minat menulis di buku tulis dan rendahnya minat membaca buku siswa, adanya fenomena Peserta Didik yang tangannya sulit terlepas dari smartphonenya, minat dan motivasi belajar sangat kurang. Anak-anak butuh suasana baru dan berbeda. Olehnya itu,  Saya mencoba mengatasi masalah tersebut melalui model pembelajaran Gosikat.
C.      AKSI
Untuk menjawab tantangan  maka penulis merumuskan beberapa langkah yang menjadi sebuah model pembelajaran yang disebut model pembelajaran Gosikat (Penilaian Google Form, Literasi materi dan panduan pembelajaran melalui website gurusenibudaya.com, dan kuis Kahoot/kahoot.it untuk pencair suasana dan mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi). Model pembelajaran ini ternyata berhasil mengatasi tantangan. Durasi waktu untuk model pembelajaran ini dilaksanakan selama 3 JP (120 menit). Detail kegiatannya sebagai berikut.
1. Kegiatan Pendahuluan
a.      Mengucapkan salam, berdoa, presensi, dan apersepsi.
b.     Membagi kelompok, setiap kelompok sekitar 4-6peserta didik.
2.   Kegiatan Inti
a.      Menggunakan website (gurusenibudaya.com),website ini adalah website pribadi penulis agar isi website bisa disesuaikan dengan kebutuhan proses belajar-mengajar untuk proses literasi, mengamati, menanya, menalar, diskusi, dan panduan kegiatan pembelajaran. Dengan website peserta didik bisa melihat langsung melalui smartphonenya bagi yang tidak memiliki smartphone tidak masalah karena bisa juga ditayangkan melalui proyektor.
b.     Menayangkan video motivasi.
c.      Membahas materi yang ditanyakan oleh peserta didik.
d.     Melakukan kuis untuk mencairkan suasana sekaligus untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari menggunakan kuis Kahoot (kahoot.it).
e.  Menulis dan menjawab pertanyaan HOTS, pertanyaan ini bisa dilihat langsung di smartphone peserta didik atau melalui website yang ditayang melalui proyektor.
f.       Mengomunikasikan hasil diskusi.
g.      Memberikan apresiasi kepada peserta didik yang membacakan hasil diskusinya.
h.     Memberikan penguatan dan kesimpulan terhadap pertanyaan yang telah dijawab peserta didik.
i.        Mengerjakan latihan menggunakan smartphone dengan memanfaatkan Google Form (soal bisa diakses melalui link yang dipendekkan atau melalui scan QR Code).
j.        Jawaban dan hasil latihan ditayangkan langsung melalui proyektor.
3.    Kegiatan Penutup
a.      Refleksi
b.     Kesimpulan
c.      Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Peralatan yang dibutuhkan yaitu: Laptop, proyektor, speaker, colokan listrik, website (www.gurusenibudaya.com), Kuis Kahoot (kahoot.it) sebelum proses belajar-mengajar terlebih dahulu kita buat kuis demikian juga untuk penilaian menggunakan Google Form, sebelum pembelajaran sudah dibuat soalnya terlebih dahulu.
D. PERUBAHAN
Tentu saja pembelajaran ini membawa perubahan berarti pada peserta didik, bahwa prosespembelajaran yang berlangsung di kelas, guru harus berinovasi agar suasana kelas  tidak membosankan, metode pembelajaran tidak monoton. Dengan model pembelajaran Gosikat yang saya terapkan ini,  masalah peserta didik tidak membawa buku cetak (buku siswa) teratasi menggunakan website untuk materi pelajaran. Peserta didik lebih termotivasi dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Peserta didik juga kelihatan lebih senang dalam belajar dan mampu memanfaatkan smartphonenya untuk proses pembelajaran. Respon anak semuanya aktif, antusias,  dan yang paling penting pesan dari materi ini tersampaikan. Semoga pembelajaran ini sangat bermanfaat dan meningkatkan kompetensi anak, pola pikir, karakter, dan semangat belajar terjaga dengan baik.
 Di bawah ini disajikan hasil survei model pembelajaran Gosikat.
a.     Bagaimana menurut kalian pembelajaran hari ini?
Hasil: 94,7% mengatakan sangat menyenangkan, sisanya mengatakan menyenangkan.
Gambar 1. Hasil survei soal No. 1.
b.    Apakah kalian termotivasi belajar dengan inovasi pembelajaran ini?
Hasil: 89,5% mengatakan sangat termotivasi, sisanya mengataakan termotivasi dan cukup termotivasi.
Gambar 2. Hasil survei soal No. 2.
 c.     Apakah kalian memahami materi pelajaran, dengan model pembelajaran seperti hari ini?
Hasil: 57,9% mengatakan sangat memahami pelajaran, 31,6% memahami pelajaran dan 10,5% cukup memahami pelajaran.





Gambar 3. Hasil survei soal No. 3.
Dalam kegiatan ini terasa sangat menyenangkan karena proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan website yang disesuaikan dengan materi yang dibutuhkan peserta didik. Melakukan apresiasi melalui smartphone peserta didik, dan melakukan kuis, hasilnya peserta didik senang belajar sambil bermain. Dari kegiatan pembelajaran ini dan interaksi dengan peserta didik maka dapat dirumuskan beberapa model pembelajaran lain yang harapannya bisa lebih interaktif, efisien, dan inovatif.
Dari hasil survei proses pembelajaran peserta didik berharap pembelajaran selanjutnya bisa lebih menyenangkan lagi, lebih bagus lagi, dan lebih baik lagi. Mereka senang belajar sambil bermain. Di bawah ini disajikan komentar peserta didik.
Gambar 4. Komentar peserta didik terhadap proses pembelajaran.


Gambar 5. Komentar peserta didik terhadap proses pembelajaran.



Demikianlah inovasi pembelajaran hari ini. Salam Smart Teacher. Inovasi Pembelajaran - Tempatnya Guru Berinovasi. #inovasipembelajaran #modelpembelajaran #modelpembelajarangosikat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar